RAW JAPAN
4 hari yang laluTravel

Pernah Dengar "Jiko Bukken"? Mengupas Budaya Unik Properti Berhantu ala Jepang

Pernah Dengar "Jiko Bukken"? Mengupas Budaya Unik Properti Berhantu ala Jepang

Saat mencari apartemen di Jepang, kadang kamu akan menemukan istilah "Jiko Bukken"

Sering diterjemahkan sebagai "properti yang distigmatisasi", tapi kenyataannya jauh lebih rumit—dan cukup menyeramkan.

事故物件_03.jpg

Apa Itu Jiko Bukken?

Secara sederhana, ini adalah kamar yang pernah menjadi tempat seseorang meninggal di masa lalu.
Baik itu karena sakit, kecelakaan, bunuh diri, atau bahkan pembunuhan,
selama kematian terjadi di properti tersebut, maka bisa dikategorikan sebagai jiko bukken.

Namun, di Jepang, definisinya tidak selalu jelas.
Apakah meninggal di dalam kamar? Di area properti? Apakah kematiannya alami?
Semua itu tergantung situasi.

Karena itu, ada banyak kasus di mana orang menyewa tanpa mengetahui hal tersebut.
Beberapa baru menyadari setelah pindah: “Rasanya agak mencekam di sini…” atau “Baru sadar kenapa sewanya murah banget…”


Situs Web Terkenal “Oshima Teru”

大島てる.jpg
Inilah Oshima Teru, peta online paling terkenal di Jepang yang memetakan jiko bukken.
Di-update oleh para pengguna, situs ini menandai properti tersebut dengan ikon api.

Klik tanda itu dan kamu bisa melihat rincian kasus dan tanggal kejadiannya.
Banyak yang mengunjunginya hanya karena penasaran.
Kunjungi situs Oshima Teru di sini


“Tak Ada yang Keluar Hidup-Hidup” – Kisah Nyata dari ‘Tanah Suci’ Jiko Bukken

事故物件_02.jpg
Oshima Teru sendiri membagikan kisah mengerikan ini lewat majalah Shukan Bunshun.
Ceritanya tentang sebuah apartemen kecil 3 lantai yang terletak jauh dari stasiun, di kawasan perumahan.
Setiap lantai hanya memiliki satu unit, tanpa nomor kamar.
Lantai pertama adalah rumah dan kantor pemilik, lantai 2 dan 3 disewakan.

Selama 4 tahun, ada kematian di setiap lantai, termasuk atapnya.
Bunuh diri dengan gantung diri di atap.
Perkelahian mabuk di lantai 3 berujung pembunuhan.
Pemilik wanita di lantai 1 dibunuh oleh penyewa lantai 2,
yang kemudian ditemukan bunuh diri di pegunungan Saitama.

Oshima menyebut bangunan ini sebagai “Tanah Suci Jiko Bukken”.

Bangunannya masih berdiri hingga kini, dan lantai 1 kini digunakan sebagai gudang material.
Satu-satunya orang yang “keluar hidup-hidup” adalah si pembunuh dari lantai 3, yang dipenjara.

Kamu bisa baca cerita lengkapnya di Shukan Bunshun di sini (hanya dalam bahasa Jepang).
Gambar hanya ilustrasi


Bagaimana dari Sisi Hukum?

事故物件_03.jpg
Di Jepang, pemilik properti dan agen properti wajib memberi tahu calon penyewa jika properti tersebut memiliki
"cacat psikologis", seperti kematian di lokasi.

Tapi, hukum tidak terlalu jelas.
Berapa tahun ke belakang harus diberitahukan? Apakah semua jenis kematian termasuk?

Pada tahun 2021, Kementerian Pertanahan Jepang menerbitkan panduan:
Kematian alami atau sendirian tidak wajib diberitahukan.
Bunuh diri dan pembunuhan harus diberitahukan, tapi hanya untuk jangka waktu tertentu.

Namun pada praktiknya, keputusan akhir tetap tergantung pemilik atau agennya.


Kenapa Murah? Dan Kenapa Masih Ada yang Mau Tinggal?

Jiko bukken biasanya disewakan dengan harga 20–50% lebih murah dari harga pasar.
Bahkan ada yang terlalu murah hingga mencurigakan.

Lalu kenapa masih ada yang tinggal?
Tentu saja karena alasan anggaran, tapi juga karena kepribadian.
Beberapa orang bilang, “Saya lebih takut kecoak daripada hantu.”

Akhir-akhir ini juga populer video YouTube tentang tinggal di jiko bukken.
Jadi semacam “tantangan tinggal semalam” yang menarik perhatian netizen.


Bagaimana dengan Wisatawan?

annya.png
Kelihatannya tidak relevan untuk wisatawan, tapi bahkan Airbnb pun bisa saja merupakan jiko bukken.

Kalau penasaran, kamu bisa coba cek alamatnya di Oshima Teru (walau keakuratannya tidak dijamin).

Kalau kamu benar-benar ingin merasakannya, ada kelompok bernama ANNYA yang membeli jiko bukken dan
menyelenggarakan event menginap semalam di sana.

Kalau berhasil menyelesaikan misi dari ANNYA selama menginap, biaya partisipasimu akan dikembalikan 100%.
Tapi tentu saja: semua risiko ditanggung sendiri.

Kunjungi situs resmi ANNYA di sini


RAW JAPAN Comment

Percaya hantu atau tidak,
unik rasanya melihat bagaimana “masa lalu” sebuah kamar bisa memengaruhi nilainya di Jepang.

Ngomong-ngomong, dulu saya pernah nemu apartemen super murah dan mikir: “Wah, ini kesempatan emas!”
Tapi setelah saya cek di Oshima Teru… yup. Ada ikon 🔥.

Akhirnya saya kasih ke temen.
(Sampai sekarang sih dia masih tinggal di sana… dan masih hidup.)

6/17/2025 — RAW JAPAN
Horrorstigmatized property